DISEMINASI TEKNOLOGI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH HIAS DAN SAYURAN KOMERSIL BERBASIS SUMBER DAYA ALAM LOKAL DI DESA KUTAAMPEL KEC. BATUJAYA, KAB. KARAWANG JAWA BARAT
Keywords:
jamur tiram; sayuran komersil; pupuk organik.Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi adanya permasalahan lingkungan yang berasal dari limbah sekam padi, serabut kelapa, dan gulma eceng gondok yang belum dimanfaatkan secara optimal, pemanfaatan limbah sekam padi, serabut kelapa, dan ecenggondok dalam upaya pelestarian dan pengembangan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Karawang. Pemanfaatan sekam padi, serabut kelapa, dan eceng gondok tersebut bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian , dimana Sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan. Libah pertanian tersebut selain untuk subtitusi media tumbuh jamur merang juga dapat menjadi pupuk organik bagi tanaman sayuran. Hal ini sesuai dengan usaha tani yang dilakukan BUMDes dan Koperasi Desa Kutaampel yang dimana membina petani dalam usaha taninya. Pelatihan dilakukan melalui tutorial, simulasi, praktek dan pendampingan. Hasil yang diperoleh adalah Kegiatan PKM mampu memberikan perubahan Prilaku, Sikap dan Keterampilan para peserta yang berasal dari Desa Kutaampel Kec. Batujaya Kab. Karawang Provinsi Jawa Barat dalam memanfaatkan limbah pertanian (sekam padi, serabut kelapa, dan gulma eceng gondok), menjadi sumber pendapatan usaha Tani dan UMKMnya seperti WOGKA, Pupuk Organik TERCINTA dan MAGONIKA.
References
Aini, F.N., nengah, D.K., 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eicchhornia crassipes) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2 (1).
Anwar. A, "Pelestarian Komoditas Unggulan Lokal", Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumberdaya Lokal, Universitas Jambi, 2018, pp. 7-13.
Astuti, Kusuma H dan Kuswytasari ND. 2013. Efektifitas Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Variasi Media Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Sabut Kelapa (Cocos nucifera). Jurnal Sains dan Seni Pomits 2 (2) : 2337- 3520.
Ayu, P. 2016. Bertanam Jamur Tiram. Putra Danayu Pubhliser. Jakarta. Hal. 38.
Aziz, S.A, Krisantini, Winarso D. Widodo dan Aris munandar. 1992. Studi Pemanfaatan Sekam, Serbuk Gergaji, Kulit Kayu, dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Media Tanam dalam Wadah. Institut Pertanian Bogor.
BPS. 2019. Karawang dalam Angka 2019. BPS Karawang. Karawang.
Departemen Pertanian [Deptan]. 2011. Basis Data Statistik Pertanian. http://aplikasi.deptan.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2019.
Meinada, I. 2013. Panen Cepat Budidaya Jamur. Padi. Bandung.
Nugraha, Tatang. 2019. Kiat Sukses Budidaya Jamur Tiram. Yrama Widya.Jakarta.
Nurraeni. 2007. Sosial Ekonomi Pertanian. IPB perss. BOGOR.
Nuryono, dkk. 2014. Penggunaan NaOH dan Na2CO3 pada Pembuatan Silika Gel dari Abu Sekam Padi. Seminar Nasional MIPA. Fakultas MIPA UNY. Yogyakarta.
Penny,D.H. dan Ginting, M. 1984. Pekarangan, Petani, dan Kemiskinan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rahmat, S. dan Nurhidayat, 2011. Untung Besar dari Bisnis Jamur Tiram. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Sipahutar, D. 2010. Teknologi Briket Sekam Padi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau.