https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/issue/feed Jurnal Abditani 2023-04-10T00:00:00+00:00 Dr. If'all, S.TP., M.Si ifall@unisapalu.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Abditani merupakan salah satu jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini berisi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang merupakan hilirisasi dari hasil-hasil penelitian dalam rumpun ilmu pertanian umum yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan. Jurnal abditani diterbitkan 1 tahun 2 kali yaitu pada bulan April dan Oktober</p> https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/180 STRATEGI MENANAM SAYURAN DENGAN METODE HIDROPONIK DALAM MENINGKATKAN EKONOMI DI DESA SESANDAN WANASARI TABANAN 2022-02-15T02:03:06+00:00 Putu Bagus Panji Mataram Gededana49@gmail.com Made Mulyadi baguspanji01@gmail.com <p>Hidroponik merupakan salah satu metode menanam tanpa menggunakan media tanah melainkan memanfaatkan air yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara pada nutrisi tanaman. Pada tahap awal pengabdian masyarakat ditemukan bahwa masalah terbesar masyarakat di desa sesandan wanasari tabanan yaitu mengenai perekonomia sejak kondisi pandemic dan saat ingin bercocok tanam para masyarakat di desa setempat tidak memiliki lahan yang luas. Berdasarkan hasil observasi metode kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi secara offline dan online, melakukan wawancara terkait pelatihan edukasi pembuatan sayuran kangkung dengan metode hidroponik, serta melakukan pengamatan selama kurang lebih 45 hari. Hasil kegiatan pelatihan pembuatan sayuran kangkung dengan metode hidroponik memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemhaman masyarakat dan manfaat yang dirasakan yaitu meningkat nya penghasilan masyaraat desa setempat, bisa menanam sayuran di rumah, hasilnya pun segar dan bernutrisi, serta setelah dijual banyak diminati.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/182 PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT PESISIR DI DESA SUKAKERTA KARAWANG 2022-03-05T13:00:38+00:00 Muhamad Rom Ali Fikri ROMYFIKRI@gmail.com Mohamad Sam'un ali.fikri@faperta.unsika.ac.id Zeni Ayu Lestari ali.fikri@faperta.unsika.ac.id Tasyah Dwi Rahmawati ali.fikri@faperta.unsika.ac.id Triadi ali.fikri@faperta.unsika.ac.id <p>Keberadaan hutan mangrove penting secara ekologis, karena pendukung rantai pangan di areanya, melindungi pantai dari angin kencang, abrasi/erosi dan tsunami. Disamping manfaat ekologis, mangrove juga bermanfaat scara ekonomi. Fungsi ekonomis adalah sebagai penghasil kayu untuk bahan baku dan bahan bangunan dan bahan makanan, selain itu biota yang hidup di ekosistem mangrove juga memiliki nilai ekonomi jika diolah secara tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di usun Tengkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang yang belum begitu mengenal pemanfaatan buah mangrove dan hasil alam sehingga memiliki eonomi tinggidan meningktakan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan&nbsp; bertujuan Meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat melalui KUB tentang cara mengolah buah mangrove dan biota di ekosistem menjadi berbagai produk sebagai alternatif pendapatan tambahan.. masyarakat yang mengikuti kegiatan ini adalah masyarakat yang tergabung dalam KUB Kreasi Alam Bahari. Metode pelaksanaan kegiatan melalui Demonstrasi dan Pelatihan pembuatan kopi dari buh mangrove, dan varian produk Ikan Talang-talang yang dikembangkan menjadi keripik kulit, nuget dan baso Ikan Talang-talang. Proses evalusi dilakukan dengan mewawancarai beberapa warga untuk dimintai keterangan dan kesan terhadap kegiatan yang telah dilakuakan. Masyarakat khususnya yang mengikuti kegiatan sangat merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut. Kerena mereka dapat menambah keterampilan dalam pengolahan buah mangrove dan ikan Talang-talang yang menjadi olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/185 INOVASI ES KRIM BERBASIS JAMUR TIRAM DI UMKM “HAIDAR” (KELOMPOK WANITA TANI JAYA MAKMUR) KABUPATEN SEMARANG 2022-04-12T03:12:11+00:00 Binardo Adi Seno Mawarno binardoadiseno@gmail.com Christiana Noviani christiana88@mail.com Roostian Moordiani christiana88@gmail.com <p>Kelompok Wanita Tani Jaya Makmur yang berada di Desa Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang merupakan kelompok di bawah binaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah yang berfokus pada budidaya jamur tiram. Salah satu anggota kelompok telah mengolah jamur tiram menjadi berbagai produk olahan pangan dengan nama UMKM “HAIDAR”. Untuk terus meningkatkan inovasi produk, dalam kegitan ini, dilakukan pelatihan pembuatan produk es krim jamur tiram dalam bentuk cup dan juga stick, pengemasan serta uji nilai gizi. Hasil uji kesukaan menunjukkan produk ini memiliki tingkat penerimaan yang baik terhadap tekstur, rasa dan daya terima secara keseluruhan. Untuk nilai gizi, produk es krim jamur tiram dalam bentuk cup memiliki nilai kadar air sebesar 71,95%, kadar abu sebesar 0,98%, kadar lemak sebesar 1,09%, kadar protein sebesar 7,98% serta kadar karbohidrat sebesar 18,00%. Sedangkan es krim dalam bentuk stick memiliki nilai yang sedikit lebih rendah yaitu 7,82% untuk protein, 1,07% untuk kadar lemak serta 15,98% untuk kadar karbohidrat. Produk inovasi ini diharapkan tidak hanya untuk menambah keragaman produk olahan pangan UMKM “HAIDAR” tetapi juga meningkatkan tingkat produksi budidaya jamur tiram bagi Kelompok Wanita Tani Jaya Makmur.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/189 PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI PENGELOLAAN ABON CABAI SEBAGAI ATERNATIF PENDAPATAN DAN PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN MOKOAU, KECAMATAN KAMBU, KOTA KENDARI 2022-06-17T14:27:50+00:00 W.G. Abdullah hidrawati@uho.ac.id Hidrawati hidrawati@uho.ac.id P. Syarni hidrawati@uho.ac.id E. Prananingsih hidrawati@uho.ac.id L.O. Jabudin hidrawati@uho.ac.id <p>Kelompok tani cabe rawit juga menghadapi permasalahan klasik dalam keseharian proses produksinya, diantaranya adalah rendahnya pendapatan di saat musim panen cabai, karakteristik cabai yang bulky dan volumnious, serta tidak berlakunya strategi harga dalam struktur pasar cabai. Sementara itu, cabai memiliki keunggulan kandungan vitamin C yang sangat bermanfaat sebagai alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh terutama di masa pandemi Covid 19 ini. Teknologi pengolahan cabai dipilih sebagai suatu model pemberdayaan bagi para istri petani cabai agar dapat menjadi alternatif sumber pendapatan, meningkatkan daya simpan, dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pendemi. Metode kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan, FGD, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok Tani Makmur Sejahtera sangat antusias dengan kegiatan ini karena optimis bahwa produk ini dapat menjadi tambahan sumber penghasilan. Mereka juga dapat memahami manfaat fungsional cabai yang kaya vitamin C sehingga dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Mereka telah mampu melakukan pengolahan abon cabe rawit secara mandiri, dengan dua varian rasa yaitu rasa teri dan daun jeruk. Merk dan slogan dari produk abon cabe ini telah disepakati melalui FGD. Hasil lainnya adalah telah hadirnya produk abon cabe ini di salah satu market place Kota Kendari.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/190 PENERAPAN ALAT PENGENDALI SEMI-OTOMASI POMPA AIR PADA SISTEM PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA WONOREJO 2022-06-22T08:01:22+00:00 Ratnasari Nur Rohmah rnr217@ums.ac.id Agus Supardi rnr217@ums.ac.id Bana Handaga rnr217@ums.ac.id Heru Supriyono rnr217@ums.ac.id Akida Mulyaningtyas rnr217@ums.ac.id <p>Sawah di Desa Wonorejo merupakan sawah tadah hujan dimana petani mengandalkan air hujan untuk bercocok tanam. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa petani mengebor sumur di ladang mereka, dan menggunakan pompa submersible untuk mengangkat air ke sawah. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat ini, pengoperasian pompa <em>submersible</em> dikontrol secara manual. Cara pengoperasian ini memiliki kelemahan dimana sering terjadi pengairan yang berlebihan yang dapat merusak komoditas pertanian, pemborosan tenaga, dan pemborosan waktu. Pengabdian masyarakat ini menawarkan solusi dengan menyediakan perangkat pensaklaran semi otomatis yang akan membantu mengatasi masalah tersebut. Perangkat yang terpasang menggantikan alat <em>switching</em> manual sederhana, di mana beberapa sudah dalam kondisi keamanan yang kurang. Perangkat ini dilengkapi dengan <em>timer</em> yang dapat digunakan untuk mengontrol pompa secara otomatis sesuai keinginan, komponen proteksi beban lebih, dan dilengkapi dengan lampu indikator yang menunjukkan tiga kondisi yaitu pompa hidup, pompa mati, dan terjadinya gangguan pada operasi pompa. Evaluasi pada evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan semua mitra yang terlibat dalam kegiatan ini, mengapresiasi kegiatan ini, dan ingin dilanjutkan di masa yang akan datang.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/191 INOVASI USAHA SOSIS TELUR MATAHARI (SOLUR MATAHARI) YANG MEMILIKI NILAI GIZI TINGGI 2022-06-27T13:29:18+00:00 Kadek Eva Sulystyawati watievha427@gmail.com Siti Nur Ariska watievha427@gmail.com Muh. Azhari Ramadan watievha427@gmail.com Sapar watievha427@gmail.com <p>Inovasi Usaha Sosis Telur Matahari (Solur Matahari) yang memiliki nilai gizi tinggi. Tujuan program kreativitas mahasiswa – kewirausahaan (PKM-K) adalah membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha dalam mengembangkan Usaha Sosis Telur Matahari. Metode pelaksanaan program ini adalah input, proses (produksi), output, dan evaluasi. Hasil program ini adalah input, melakukan survei pasar untuk mengetahui kondisi pasar. Selanjutnya melakukan wawancara kepada 5 mahasiswi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palopo dan 5 Siswa – Siswi di SMA Muhammadiyah Palopo. Selanjutnya adalah studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Proses (produksi), proses pembuatan Sosis Telur Matahari mulai dari persiapan bahan dan alat Sampai Sosis Telur Matahari Siap untuk dipasarkan. Output, yaitu hasil Inovasi Sosis Telur Matahari yang siap dikonsumsi dan dipasarkan kepada konsumen. Yang terakhir adalah evaluasi, yaitu tahapan ini dilaksanakan pada saat produksi produk Sosis Telur Matahari telah selesai dilakukan. Pada tahap ini akan meninjau tentang kekurangan-kekurangan apa saja yang membuat konsumen tidak Berniat Membeli produk kami.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/220 FASILITASI BANTUAN USAHA EKONOMI KREATIF KELOMPOK MASYARAKAT BINAAN DI PULAU NAIN, TAMAN NASIONAL BUNAKEN 2022-10-06T00:12:24+00:00 Ermas Lukman ermazlukman@gmail.com Adi Tri Utomo ermazlukman@gmail.com Eko Wahyu Handoyo ermazlukman@gmail.com Yuyun Saepul Uyun ermazlukman@gmail.com Ifan Renova Sinaga ermazlukman@gmail.com <p>Pemberdayaan masyarakat di desa daerah penyangga termasuk salah satu upaya pembangunan berbasis konservasi. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif merupakan alternatif bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi lokalnya. Pulau Nain merupakan pulau terjauh dalam kawasan TN Bunaken yang hanya dapat diakses menggunakan jalur laut dari daratan utama Sulawesi Utara. Keterbatasan akses ini perlu didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur baik transportasi, listrik, bangunan air, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Keterbatasan ekonomi memiliki dampak serius terhadap masa depan keberadaan taman nasional yaitu tingkat pendidikan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Menyadari berbagai hal diatas, Balai TN Bunaken menyalurkan berbagai macam bantuan untuk pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui kelompok binaan yang ada di seluruh&nbsp; wilayah pengelolaan tingkat tapak (resort). Kelompok yang sudah didampingi sebelumnya dalam jangka waktu yang cukup, kemudian akan dilakukan uji kelayakan dan kesiapan dalam hal penerimaan bantuan. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pemberian bantuan usaha ekonomi kreatif kepada kelompok masyarakat desa binaan di Pulau Nain dilakukan secara berkesinambungan. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pengambilan data dan pendampingan kelompok. Kelompok Sinar Bahari Nain benar adanya sudah terfasilitasi menerima bantuan untuk stimulus permodalan usaha ekonomi kreatif. Pendampingan kelompok masyarakat perlu dilakukan rutin dan melekat setelah pemberian bantuan serta diawasi dalam penggunaannya.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/227 PEMANFAATAN TRICHODERMA LOKAL SEBAGAI BIOAKTIVATOR PEMBUATAN KOMPOS LIMBAH PERTANIAN DI DESA SIBEDI KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI 2022-10-11T01:19:52+00:00 Ratnawati ratnawati@unisapalu.ac.id Kasman Jaya kasmanjaya@unisapalu.ac.id Nurapiah nurapiah@unisapalu.ac.id Sri Sudewi srisudewirahim@gmail.com <p>Mahal dan langkanya pupuk dan pestisida sintetis ditengah ketergantungan petani yang&nbsp; tinggi menyebabkan banyak petani di Desa Sibedi tinggal pasrah dan tak mengurus lahannya, bahkan banyak beralih mencari pekerjaan lain di luar sektor pertanian.&nbsp; Permasalahannya adalah masyarakat di Desa tersebut, khususnya kelompok tani Sinar Tani belum memanfaatkan dengan baik limbah pertanian, berbagai jenis gulma dan kotoran ternak yang cukup banyak tersedia di Desa Sibedi menjadi pupuk organik disebabkan rendahnya keterampilan mitra dalam mengolah potensi lokal tersebut. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada petani dalam memanfaatkan limbah pertanian, gulma dan kotoran ternak menjadi pupuk yang bernilai ekonomi&nbsp; dengan penambahan Trichoderma sebagai bioaktivator. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini adalah berupa pelatihan dan bimbingan teknis serta pembuatan demplot untuk meningkatkan keterampilan membuat pupuk organik serta pembuatan formulasi Trichoderma. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi&nbsp; peningkatan pengetahuan, keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organik termasuk dalam hal pemasaran hasil pertanian dan kegiatan ini mendapat respon&nbsp; yang baik, terbukti dengan keaktifan mitra dalam mengikuti seluruh kegiatan PKM tersebut.</p> 2023-04-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/203 MENINGKATKAN SEKTOR PERIKANAN BERKELANJUTAN UNTUK MENYONGSONG PEMBANGUNAN EKONOMI DESA LIANG ULU 2022-08-30T12:02:56+00:00 Wira Bharata wira.bharata@gmail.com Muhammad Nur Arifin wrharata@fisip.unmul.ac.id <p>Budidaya perikanan atau perikanan budidaya adalah kegiatan memproduksi biaota (organisme) akuatik (air) untuk mendapatkan keuntungan. Sektor perikanan memiliki peran penting dalam perkembangan suatu perekonomian desa, nelayan dan pembudidaya memilki peran lebih dalam hal tersebut karena jika banyak masyarakat yang membudiyakan ikan maka sektor perikanan akan berkembang dan berhubungan erat dengan perkembangan desa mulai dari sektor ekonomi, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan desa. Maka tujuan akhir dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk membudidayakan ikan baik secara langsung di sungai maupun dengan sistem perikanan darat.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/207 PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI MENJADI BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAH DI DESA TEGAL MIJIN BONDOWOSO 2022-09-02T09:08:24+00:00 Novinka Sinta Isnainiyah novinkasinta01@gmail.com Tusiana Putri Nelumbium tusiananelumbium@gmail.com Fandika Firman Wijaksana fandikafirman10@gmail.com Pinsensius Andreas pinsen29@gmail.com Yudha Nurdian novinkasinta01@gmail.com <p>Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah (1) untuk mengolah limbah pertanian berupa jerami padi menjadi <em>biochar</em> dan (2) untuk mengetahui manfaat <em>biochar </em>yang dibuat bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Kegiatan pengabdian ini dimulai pada tanggal 21 Juli 2022 hingga 22 Agustus 2022 di Desa Tegal Mijin, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Pembuatan <em>biochar</em> dari jerami padi dilakukan dengan menggunakan metode pirolisis atau pembakaran dengan sedikit/tanpa oksigen. Proses pembuatan dilakukan dalam dua tahapan yaitu skala kecil dan skala besar untuk menentukan kondisi suhu dan waktu optimum pembuatan <em>biochar</em>. Pembuatan <em>biochar </em>skala kecil dilakukan pada suhu 250<sup>o</sup>C selama 3,5 jam, sedangkan untuk skala besar <em>biochar </em>dibuat dengan rentang suhu 150-170<sup>o</sup>C selama 3 jam. Hasil <em>biochar </em>yang diperoleh dilakukan analisis pengaruh <em>biochar</em> terhadap pertumbuhan bibit cabai. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari 3 perlakuan yaitu penambahan <em>biochar</em> di atas permukaan tanah, pengadukan <em>biochar </em>dengan tanah, dan tanpa penambahan <em>biochar</em>. Data penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa penambahan <em>biochar </em>dengan cara disebarkan di atas permukaan tanah dapat mempercepat pertumbuhan tinggi bibit cabai secara nyata dengan pertumbuhan perharinya sebesar 0,2 – 1,0 cm. Kegiatan pengabdian ini juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat khususnya Desa Tegal Mijin tentang pentingnya <em>biochar</em> dan proses pembuatannya yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan metode pirolisis.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/250 PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI KELURAHAN LIBUO KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO 2022-12-06T00:20:24+00:00 Irwan Wunarlan irwan.wunarlan@ung.ac.id Satar Saman irwan.wunarlan@ung.ac.id Berni Idji abdul.rasyid@ung.ac.id Abdul Rasyid abdul.rasyid@ung.ac.id <p>Kelurahan Libuo merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Paguat. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani yang memiliki halaman atau pekarangan rumah namun hanya sebagian kecil yang memanfaatkannya untuk ditanami tanaman berupa tanaman campuran (multi komoditas). Kelurahan Libuo memiliki masalah dan kendala terkait tidak adanya bantuan berupa pupuk, bibit tanaman dan pestisida, sehingga hal ini membuat masyarakat kurang bergairah untuk menanam, Penulis beserta mahasiswa KKN Tematik melakukan pemetaan lahan dengan bantuan perangkat lunak GIS. Setelah mengetahui lahan yang potensial dan memiliki prospek selanjutnya dilakukan pembuatan alat komposter yang melibatkan masyarakat dan mahasiswa peserta KKN Tematik. Keterlibatan masyarakat petani dan mahasiswa peserta KKN Tematik dapat menggugah kembali minat masyarakat untuk bercocok tanam dalam menunjang ketahanan pangan.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/213 PENDAMPINGAN MASYARAKAT KECAMATAN RUMBAI BARAT PEKANBARU DALAM PEMBUATAN PESTISIDA NABATI EKSTRAK DAUN PEPAYA 2022-09-15T09:44:14+00:00 Isna Rahma Dini isna.rahmadini@lecturer.unri.ac.id Bizikri Bizikri bizikri63@student.unri.ac.id Nilna Ulfatul Khairoh nilna.ulfatul1280@student.unri.ac.id Putri Juliana Roza putri.juliana1596@student.unri.ac.id Sartika Sari sartika.sari0947@student.unri.ac.id <p>Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman yang dibudidayakan oleh petani Kelurahan Maharani masih dilakukan secara anorganik dengan menggunakan pestisida kimia. Padahal Kelurahan Maharani memliki potensi dalam pengembangan pestisida ramah lingkungan yang berasal dari salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat yaitu tanaman pepaya. Pemanfaatan daun pepaya sebagai pestisida nabati disebabkan karena getah daun pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino nonprotein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Kinerja pestisida nabati dari daun pepaya ini secara menyeluruh dapat mencegah lebih banyak terjadi pencemaran lingkungan akibat pemakaian pestisida kimiawi. Selain itu, penggunaan ekstrak daun papaya sebagai pestisida nabati juga dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimiawi, yaitu hama akan resisten terhadap sintetis, munculnya residu pestisida, dan kontaminasi ke dalam tubuh manusia/binatang yang mengkonsumsi/memakan pestisida kimia. Oleh karena itu pengabdian ini dilakukan untuk mendampingi petani dalam pembuatan pestisida nabati dari ekstrak daun papaya dan aplikasi pada tanaman. Model pendekatan pengabdian yang dilakukan yaitu model pendekatan <em>Participatory Rural Appraisal, </em>persuasif dan edukatif. Berdasarkan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manfaat ekstrak daun papaya sebagai pestisida nabati serta dalam pembuatan pestisida nabati dari ekstrak daun papaya. Melalui pengabdian ini mampu mendorong masyarakat Kelurahan Maharani dalam melakukan pertanian ramah lingkungan.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/234 PELATIHAN PEMBUATAN MIE BASAH DARI TEPUNG JAMUR SAWIT 2022-10-17T12:15:22+00:00 Yuni Selvianti Sari yuniselvianti198@gmail.com Ledy Purwandani yuniselvianti198@gmail.com Iwan Rusiardy yuniselvianti198@gmail.com Ahmad Mustangin yuniselvianti198@gmail.com Marselus Hendro yuniselvianti198@gmail.com Yulius Beni yuniselvianti198@gmail.com <p>Pemanfaatan jamur sawit oleh masyarakat Sanggau, khususnya di Desa Sungai Mawang sebatas sebagai sayur yang dimasak secara langsung, karena jamur ini tidak tahan lama untuk disimpan dalam waktu yang lama. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan pada masyarakat agar jamur ini dapat dijadikan sebagai bahan olahan pangan lainnya. Salah satu cara yang diterapkan pada program ini adalah pembuatan jamur sawit menjadi tepung. Tepung jamur sawit ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan lainnya. Berdasarkan penelitian Popang dkk (2016) tepung jamur sawit memiliki kandungan protein rata-rata 33,47%, serat kasar rata-rata 6,61%, dan karbohidrat 39,93%. Melihat kandungan gizi yang cukup baik pada tepung jamur sawit dan tingginya potensi jamur sawit yang ada di Kabupaten Sanggau, maka perlu dilakukan program ini agar masyarakat mendapatkan tambahan keterampilan dalam pengolahan jamur dari limbah sawit agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan, salah satunya mie basah<em>.</em></p> <p> </p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/244 DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PENINGKATAN PEMASARAN MELALUI PERUBAHAN KEMASAN PADA UKM KRIPIK ASBAL 2022-11-18T06:41:32+00:00 Defina Howara dafina.howara@gmail.com Lien Damayanti dafina.howara@gmail.com Amalia Noviyanty amalianoviyanti2511@gmail.com <p>UKM Kripik Asbal merupakan salah satu UKM yang mengolah buah pisang tanduk menjadi beberapa jenis kripik dengan berbagai varians rasa. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah lokasi yang tidak memadai untuk produksi maupun pemasaran, mitra bahan baku yang terbatas, dan strategi pemasaran yang kurang tepat di masa pandemi covid, sehingga pendapatan menurun. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk pengembangan teknologi produksi guna menghasilkan varian produk kripik pisang tanduk yang berkualitas, dan strategi pengembangan jaringan pemasaran produk di UKM Kripik Asbal. Hasil akhir dari program ini adalah UKM Kripik Asbal menjadi salah satu UKM yang tahan terhadap krisis, memiliki sumberdaya manusia yang terlatih (inovatif), dan mandiri secara finansial. Hasil yang telah dicapai dalam pengabdian ini adalah dengan perbaikan kualitas hasil produksi olahan kripik pisang tanduk yang dipasarkan, melalui perubahan kemasan yang lebih baik, sekaligus strategi promosi melalui kemasan dan media online serta menambah varian rasa baru yaitu pedas manis. Beberapa tahapan pengabdian yang telah dilakukan, seperti penyuluhan atau transfer ilmu pengetahuan seperti pengetahuan terkait promosi, kemasan, dan variasi rasa produk, pelatihan pembuatan desain kemasan dan pembuatan variasi rasa baru pada kripik pisang yaitu rasa pedas manis.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/246 PRODUKSI BIBIT ANGGREK KUALITAS EKSPOR SECARA IN VITRO DI DD ORCHID NURSERY, BATU, JAWA TIMUR 2022-11-18T09:10:17+00:00 Didik Pudji Restanto restanto.lemlit@unej.ac.id Indri Fariroh indrifariroh@unej.ac.id Arini Shufia Dwi Sukmawati mzmfarir@gmail.com Vernanda Normansyah Hidayat mzmfarir@gmail.com Sholeh Avivi savivi.faperta@unej.ac.id Fariz Kustiawan Al Farisy farizkustiawan@unej.ac.id <p>Penurunan produksi anggrek di Indonesia disebabkan oleh penyediaan bibit yang rendah di tingkat petani maupun industri. Teknologi perbanyakan secara konvensional melalui kultur in vitro menggunakan benih belum mampu memenuhi permintaan bibit anggrek dalam jumlah yang besar. Teknologi perbanyakan bibit anggrek secara klonal menggunakan bioreactor dapat menghasilkan bibit klonal dalam waktu yang cepat karena meningkatkan kecepatan proliferasi sel. Pengenalan teknologi bioreactor kepada petani plasma dan industri anggrek penting dilakukan untuk mendapatkan bibit anggrek dengan kualitas ekspor. Bimbingan teknis diikuti oleh petani plasma dan karyawan DD Orchid Nursery. Kegiatan bimtek dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi tentang teknik perbanyakan bibit anggrek secara in vitro serta pengenalan teknologi bioreactor menggunakan organ vegetatif tanaman untuk produksi masal anggrek. Hasil kegiatan bimtek menunjukkan bahwa petani plasma dan karyawan DD Orchid Nursery sangat antusias pada saat demonstrasi bioreactor serta saat berdiskusi tentang penggunaan bioreactor dari skala kecil hingga besar. Aplikasi bioreactor menjadi salah satu solusi dalam memproduksi bibit anggrek secara masal dalam waktu yang singkat.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/265 PROSES PRODUKSI DAN PEMASARAN KULINER KIMBAB UNTUK PENGGEMAR KPOP DAN K-DRAMA 2023-04-04T04:59:00+00:00 Aulia Ifha Sabnur auliahsabnur24@gmail.com Andi Ananta Regina Putri auliahsabnur24@gmail.com Nurul Salsabila auliahsabnur24@gmail.com Irma auliahsabnur24@gmail.com Viska Angraeni auliahsabnur24@gmail.com Fajrullah Sabri auliahsabnur24@gmail.com Sapar auliahsabnur24@gmail.com <p>Production and Marketing Process of Kimbab for K-Pop and K-Drama Fans. The purpose of the Student Creativity and Entrepreneurship Program (PKM-K) is to encourage students to become entrepreneurs in the traditional Korean cuisine business of Kimbab. The implementation method of this program includes input, process (production), output, and evaluation. The program's results consist of conducting market surveys to determine the market conditions, interviewing five female students in the environment of Muhammadiyah Palopo University, conducting feasibility studies on the business to be carried out, and finally selecting the ingredients and providing the venue, equipment, and infrastructure to support the production process. The production process involves making Kimbab starting from preparing ingredients and tools until the Kimbab is marketed. The output is the ready-to-consume culinary product of Kimbab marketed to consumers. The final step is evaluation, which is carried out when the production of Kimbab products is complete. This step reviews any shortcomings that make consumers uncomfortable with our products. The conclusion of the PKM-K program for the Production and Marketing Process of Kimbab for K-Pop and K-Drama Fans can provide skills to students to remain innovative and creative in developing the traditional Korean cuisine business of Kimbab, provide opportunities for students to practice entrepreneurship with a comprehensive understanding of entrepreneurship concepts, and build the spirit of students to continue in business.<br /><br /></p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/186 TEKNOLOGI EFESIENSI BIAYA PRODUKSI DI GONJONG AGROFARM 2022-04-20T03:47:43+00:00 Hafiz Irsyad ibnusina.fedri@gmail.com Randi Maulika Putra ibnusina.fedri@gmail.com Novita Rahmadani ibnusina.fedri@gmail.com Putri Hani Hendri ibnusina.fedri@gmail.com Fahyuni Asdiva Sari ibnusina.fedri@gmail.com Fedri Ibnusina ibnusina.fedri@gmail.com <p>Sayuran&nbsp; termasuk produk komoditi&nbsp; hortikultura yang banyak&nbsp; dibutuhkan oleh&nbsp; masyarakat&nbsp; untuk memenuhi kebutuhan&nbsp; serat,&nbsp; vitamin, dan&nbsp; mineral masyarakat. Konsumsi sayur&nbsp; secara tidak langsung dapat meningkatkan&nbsp;&nbsp;&nbsp; imun. Hidroponik&nbsp; menjadi&nbsp; salah satu&nbsp; solusi sistem&nbsp; budidaya&nbsp; pada &nbsp;lahan yang sempit, kondisi sifat tanah yang kritis, dan musim yang tidak menentu. Gonjong Agrofarm merupakan mitra pengabdian&nbsp; yang&nbsp; termasuk pionir usaha pertanian Hidroponik yang berada di&nbsp; Kecamatan&nbsp; Harau. Permasalahan yang dihadapi oleh&nbsp; Gonjong Agrofarm&nbsp; yang&nbsp; kebetulan baru memulai&nbsp; usaha hidroponik &nbsp;&nbsp;yaitu besarnya biaya produksi terkhusus pada pengadaan media tanam, dan &nbsp;nutrisi.&nbsp; Solusi&nbsp; yang ditawarkan dalam mengatasi masalah ini antara&nbsp; lain pemanfaatan sekam padi sebagai media tanam, dan peningkatan produksi dengan pembuatan instalasi Rakit Apung yang lebih hemat dalam pemanfaatan&nbsp; nutrisi. Target&nbsp; luaran&nbsp; pengabdian ini&nbsp; adalah terciptanya efesiensi biaya&nbsp; produksi,&nbsp; dan peningkatan produksi.&nbsp;&nbsp; Metode yang diterapkan antara lain sosialisasi (penyuluhan),&nbsp; demonstrasi, dan pendampingan serta&nbsp; keterlibatan langsung mitra&nbsp; dalam jalannya setiap &nbsp;kegiatan. Hasil pelaksanaan&nbsp; pengabdian&nbsp; ini tercapainya efesiensi biaya produksi,&nbsp; peningkatan produksi dan&nbsp; antusiasnya peserta dalam&nbsp; menjalani&nbsp; kegiatan pengadian&nbsp;&nbsp; ini.</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani https://abditani.jurnalpertanianunisapalu.com/index.php/abditani/article/view/214 PELATIHAN PEMBUATAN PGPR UNTUK BAHAN PENGAYA BIOCHAR SEBAGAI MEDIA TUMBUH BIBIT KAKAO DI DESA SIDOMULYO, KABUPATEN TANGGAMUS 2022-09-16T14:36:25+00:00 Dedy Prasetyo dedyprasetyo2018@gmail.com Rusdi Evizal rusdi.evizal@fp.unila.ac.id Liska Mutiara Septiana liskamutiara88@gmail.com <p><em>Plant growth promoting bacteria</em> (PGPR) merupakan sekumpulan mikroba bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan sebagai bahan pengaya biochar untuk bahan media tanam. Di Desa Sidomulyo mayoritas bekerja sebagai petani perkebunan diantaranya kakao. Bibit kakao diusahakan sendiri oleh petani dengan metode stek. Kualitas bibit kakao dapat ditingkatkan dengan menggunakan media tanam yang tepat misalnya memanfaatkan PGPR dan biochar. PGPR berasal dari sumberdaya hayati lokal seperti akar bambu, sedangkan biochar berasal dari sekam padi. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, praktik pembuatan PGPR, dan demplot. Perlakuan yang digunakan sebagai demoplot antara lain: Kontrol, aplikasi PGPR, Biochar, dan kombinasi PGPR-biochar. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali ulangan sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman dan pH media tanam. Kegiatan dilaksanaan 22 Agustus 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 15 petani. Hasil evaluasi <em>pretest</em> dan <em>postest</em> menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai PGPR dari 13% menjadi 80%. <em>Monitoring</em> hasil pembuatan PGPR dinyatakan berhasil dengan indikator produk berbau seperti tape setelah 14 hari fermentasi. Hasil <em>demplot</em> menunjukkan bahwa perkembangan tinggi tanaman pada perlakuan biochar lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Nilai pH tanah pada perlakuan aplikasi biochar lebih baik dibandingkan perlakuan yang lainnya</p> 2023-04-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abditani