PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA: PENDAMPINGAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA TANAMAN OBAT ASYIFA’A DALAM PELAKSANAAN KONSERVASI DAN PASCA PANEN UNTUK PENINGKATAN MUTU SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL

Authors

  • Rosmini Rosmini Universitas Tadulako
  • Nur Edy Universitas Tadulako
  • Andi Ete Universitas Tadulako
  • Sri Anjar Lasmini Universitas Tadulako
  • Dwi Rohma Wulandari Universitas Tadulako
  • Nur Hayati Universitas Tadulako
  • Nur Khasanah Universitas Tadulako
  • Abdul Wahid Universitas Tadulako
  • Riskayanti Universitas Tadulako
  • Idul Fuqra Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v5i1.104

Keywords:

Budidaya tanaman obat, obat tradisional, simplisia

Abstract

Kelompok pembudidaya tanaman obat Asyifa’a Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tengah karena sudah memproduksi ramuan dari berbagai jenis tanaman obat, baik yang digunakan untuk pengobatan ataupun untuk kesegaran tubuh. Dalam membuat berbagai jenis ramuan obat tradisional, bahan tanaman obat diperoleh dari habitatnya atau pun yang dibudidayakan. Terdapat beberapa diantaranya yang tergolong langka. Tanaman yang digunakan sebagai bahan baku sebaiknya berupa tanaman budidaya.. Teknik budidaya yang baik namun tanpa disertai penanganan pasca panen yang tepat dapat menurunkan kualitas simplisia yang dihasilkan. Program pengembangan desa mitra bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada kelompok pembudidaya tanaman  obat dalam pelaksanaan konservasi dan penanganan pascapanen untuk pelestarian tanaman obat dan peningkatan mutu simplisia obat tradisional. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program pengabdian Skim Desa Mitra ini adalah pelatihan dan pendampingan.  Metode pelatihan digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam menerapkan teknologi yang disampaikan, sedangkan metode pendampingan digunakan untuk memantapkan teknologi yang diadopsi oleh peserta agar lebih mapan dan berkelanjutan.  Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa penanaman tanaman obat di areal konservasi dan di halaman pekarangan yang sesuai dengan standar operasional prosedur untuk setiap jenis tanaman obat menghasilkan pertumbuhan yang baik sehingga bahan baku simplisia yang dipanen dapat terjamin kualitasnya. Budidaya tanaman obat di luar habitat aslinya merupakan salah satu tindakan konservasi untuk pelestarian tanaman obat.

References

Araújo, M.G.F. & Bauab, T.M. (2012). Microbial quality of medicinal plant materials. Chapter 4: 67-81.

Dewi, P.S., & Widiyawati, I. (2019). Pengenalan teknologi budidaya tanaman obat sebagai upaya pemanfaatan lahan pekarangan di Kelurahan Pabuwaran Purwokerto, Jawa Tengah. Panrita Abdi 3 (2). 105-112. http://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi

Duaja M.D., Kartika E., & Mukhlis F. (2011). Peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan wanita dalam pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) di Kecamatan Geragai. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 52, 74 –79.

Lasmini, S.A., Monde, A., Tarsono, Idham, & Rosmini. (2020). Bimbingan teknik budidaya sayuran organik untuk menghasilkan sayuran sehat dan bebas residu bahan kimia. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 4(4): 623-632. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i4.2603

Noorhidayah, Sidiyasa, K., & Hajar, I. (2006). Potensi dan keragaman tumbuhan obat di hutan Kalimantan dan upaya konservasinya, Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Kehutanan, 3(2): 96-107.

Rocha, R.P., Melo, E.C., & Radünz, L.L. (2011). Influence of drying process on the quality of medicinal plants: A review. J. Med. Plants Res., 5(33), 7076-84.

Rosmini, Ete, A., Edy, N., Nasir, B., & Wulandari, D.R. (2020). Teknik konservasi tumbuhan obat untuk mendukung program penyediaan obat herbal di Sulawesi Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pertanian VII: Pola Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan, 230-236.

Rosmini, Lasmini, S.A., Ete, A., Wulandari, D.E., Edy, E., Hayati, N., & Taeyeb, A. (2021). Bimbingan teknik budidaya tumbuhan obat untuk penyediaan simplisia obat herbal bagi masyarakat. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5,(2): 294-299. DOI: https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.4641

Sari, S.M., Ennimay, & Rasyid, T.A. (2019). Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) pada masyarakat. Dinamisia - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, Special Issue, 1-7.

Sumiasri, N., Priadi, D., & Cahyani, Y. (2011). Variasi jenis tanaman obat dalam upaya penggalakan ‘TOGA’ di pekarangan Desa Cangkring, Jember. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus: 4D, 39–43.

Tudjuka, K., Ningsih, S., & Toknok, B. (2014). Keanekaragaman jenis tumbuhan obat pada kawasan hutan lindung di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso. Warta Rimba 2 (1): 120-128.

Widodo, H. & Subositi, D. (2021). Penanganan dan penerapan teknologi pascapanen tanaman obat. Agrointek 15(1): 253-271.

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Rosmini, R., Edy, N., Ete, A., Lasmini, S. A. ., Wulandari, D. R. ., Hayati, N., Khasanah, N., Wahid, A., Riskayanti, & Fuqra, I. (2022). PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA: PENDAMPINGAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA TANAMAN OBAT ASYIFA’A DALAM PELAKSANAAN KONSERVASI DAN PASCA PANEN UNTUK PENINGKATAN MUTU SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL. Jurnal Abditani, 5(1), 4-8. https://doi.org/10.31970/abditani.v5i1.104

Issue

Section

Articles