PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI MENJADI BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAH DI DESA TEGAL MIJIN BONDOWOSO
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v6i1.207Keywords:
biochar, pirolisis, proses pembuatan biochar, manfaat biocharAbstract
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah (1) untuk mengolah limbah pertanian berupa jerami padi menjadi biochar dan (2) untuk mengetahui manfaat biochar yang dibuat bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Kegiatan pengabdian ini dimulai pada tanggal 21 Juli 2022 hingga 22 Agustus 2022 di Desa Tegal Mijin, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Pembuatan biochar dari jerami padi dilakukan dengan menggunakan metode pirolisis atau pembakaran dengan sedikit/tanpa oksigen. Proses pembuatan dilakukan dalam dua tahapan yaitu skala kecil dan skala besar untuk menentukan kondisi suhu dan waktu optimum pembuatan biochar. Pembuatan biochar skala kecil dilakukan pada suhu 250oC selama 3,5 jam, sedangkan untuk skala besar biochar dibuat dengan rentang suhu 150-170oC selama 3 jam. Hasil biochar yang diperoleh dilakukan analisis pengaruh biochar terhadap pertumbuhan bibit cabai. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari 3 perlakuan yaitu penambahan biochar di atas permukaan tanah, pengadukan biochar dengan tanah, dan tanpa penambahan biochar. Data penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa penambahan biochar dengan cara disebarkan di atas permukaan tanah dapat mempercepat pertumbuhan tinggi bibit cabai secara nyata dengan pertumbuhan perharinya sebesar 0,2 – 1,0 cm. Kegiatan pengabdian ini juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat khususnya Desa Tegal Mijin tentang pentingnya biochar dan proses pembuatannya yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan metode pirolisis.
References
Bridgwater, A. V. (2003). Renewable fuels and chemicals by thermal processing of biomass. Chemical Engineering Journal, 91(2–3), 87–102. https://doi.org/10.1016/S1385-8947(02)00142-0
Chan, K. Y., Van Zwieten, L., Meszaros, I., Downie, A., & Joseph, S. (2007). Agronomic values of greenwaste biochar as a soil amendment. Soil Research, 45(8), 629. https://doi.org/10.1071/SR07109
Ensiklopedia Nasional Indonesia. (1995). Sifat Fisika dan Kimia Arang. Departemen Pendidikan Nasional.
Foth, H. (1994). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press.
Gusmailina, Komarayati, S., & Pari, G. (2019). Membangun Kesuburan Lahan dengan Arang (Revisi). IPB Press.
Iskandar, T. (2012). IDENTIFIKASI NILAI KALOR BIOCHAR DARI TONGKOL JAGUNG DAN SEKAM PADI PADA PROSES PIROLISIS. 6.
Ismail, M., & Basri, A. (2011). Pemanfaatan Biochar Untuk Perbaikan Kualitas Tanah. Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh.
Jindo, K., Mizumoto, H., Sawada, Y., Sanchez-Monedero, M. A., & Sonoki, T. (2014). Physical and chemical characterization of biochars derived from different agricultural residues. Biogeosciences, 11(23), 6613–6621. https://doi.org/10.5194/bg-11-6613-2014
Latuponu, H., Shiddieq, Dj., Syukur, A., & Hanudin, E. (2011). Pengaruh Biochar dari Limbah Sagu Terhadap Pelindian Nitrogen di Lahan Kering Masam. Agronomika, 11(2), 144–155.
Liang, B., Lehmann, J., Sohi, S. P., Thies, J. E., O’Neill, B., Trujillo, L., Gaunt, J., Solomon, D., Grossman, J., Neves, E. G., & Luizão, F. J. (2010). Black carbon affects the cycling of non-black carbon in soil. Organic Geochemistry, 41(2), 206–213. https://doi.org/10.1016/j.orggeochem.2009.09.007
Mateus, R., Kantur, D., & Moy, D. L. M. (2017). Pemanfaatan Biochar Limbah Pertanian sebagai Pembenah Tanah untuk Perbaikan Kualitas Tanah dan Hasil Jagung di Lahan Kering. 10.
Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press.
Nurida, N. L. (2012). POTENSI PEMBENAH TANAH BIOCHAR DALAM PEMULIHAN SIFAT TANAH TERDEGRADASI DAN PENINGKATAN HASIL JAGUNG PADA TYPIC KANHAPLUDULTS LAMPUNG. 12(1), 6.
Prayogo, C., & Lestari, N. D. (2012). KARAKTERISTIK DAN KUALITAS BIOCHAR DARI PYROLYSIS BIOMASSA TANAMAN BIO-ENERGI WILLOW (SALIX SP). 12(2), 10.
Purwaningsih, H., Irawadi, T. T., Mas’ud, Z. A., & Fauzi, A. M. (2012). Rekayasa Biopolimer Jerami Padi dengan Teknik Kopolimerisasi Cangkok dan Taut Silang. Jurnal Kimia VALENSI, 2(4). https://doi.org/10.15408/jkv.v2i4.266
Santi, L. P., & Goenadi, D. H. (2010). Pemanfaatan Biochar Sebagai Pembawa Mikroba untuk Pemantap Agregat Tanah Ultisol dari Taman Bogo-Lampung. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan.
Situmeang, Y. P. (2020). Biochar Bambu Perbaiki Kualitas Tanah dan Hasil Jagung. Scopindo Media Pustaka.
Sohi, S. P., Krull, E., Lopez-Capel, E., & Bol, R. (2010). A Review of Biochar and Its Use and Function in Soil. In Advances in Agronomy (Vol. 105, pp. 47–82). Elsevier. https://doi.org/10.1016/S0065-2113(10)05002-9
Sukartono, & Utomo, W. H. (2012). Peranan Biochar Sebagai Pembenah Tanah Pada Pertanaman Jagung Di Tanah Lempung Berpasir (Sandy Loam) Semiarid Tropis Lombok Utara. Buana Sains, 12(1), 91–98.
Widiastuti, M. M. D., & Lantang, B. (2017). Pelatihan Pembuatan Biochar dari Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 129. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.2.129-135
Yan, X., Che, D., & Xu, T. (2005). Effect of rank, temperatures and inherent minerals on nitrogen emissions during coal pyrolysis in a fixed bed reactor. Fuel Processing Technology, 86(7), 739–756. https://doi.org/10.1016/j.fuproc.2004.08.005