PELATIHAN PEMBUATAN MIE BASAH DARI TEPUNG JAMUR SAWIT

Authors

  • Yuni Selvianti Sari Politeknik Negeri Pontianak
  • Ledy Purwandani PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabapaten Sanggau
  • Iwan Rusiardy Politeknik Negeri Pontianak
  • Ahmad Mustangin PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabapaten Sanggau
  • Marselus Hendro PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabapaten Sanggau
  • Yulius Beni PSDKU Politeknik Negeri Pontianak di Kabapaten Sanggau

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v6i1.234

Keywords:

pelatihan, pembuatan mie basah, tepung jamur sawit

Abstract

Pemanfaatan jamur sawit oleh masyarakat Sanggau, khususnya di Desa Sungai Mawang sebatas sebagai sayur yang dimasak secara langsung, karena jamur ini tidak tahan lama untuk disimpan dalam waktu yang lama. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan pada masyarakat agar jamur ini dapat dijadikan sebagai bahan olahan pangan lainnya. Salah satu cara yang diterapkan pada program ini adalah pembuatan jamur sawit menjadi tepung. Tepung jamur sawit ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan lainnya. Berdasarkan penelitian Popang dkk (2016) tepung jamur sawit memiliki kandungan protein rata-rata 33,47%, serat kasar rata-rata 6,61%, dan karbohidrat 39,93%. Melihat kandungan gizi yang cukup baik pada tepung jamur sawit dan tingginya potensi jamur sawit yang ada di Kabupaten Sanggau, maka perlu dilakukan program ini agar masyarakat mendapatkan tambahan keterampilan dalam pengolahan jamur dari limbah sawit agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan, salah satunya mie basah.

 

References

Abidin, Z., Rohman, M., Saepuddin, A., Tjiptady, B. C., & Zamzami, M. R. A. (2021). Pelatihan Pembuatan Mie Sehat dari Selada Air di Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. Abdimas Dewantara, 4(1), 17–22. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5176/

Ali, A. (2018). Sifat Organoleptik. IV(2), 159–170.

Ardiansyah, Fibra, N., & Susi, A. (2014). Pengaruh Perlakuan Awal Terhadap Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Tepung Jamur Tiram (pleurotus oestreatus). Teknologi Industri Dan Hasil Pertanian, 19(2), 117–126.

Asri, B. (2019). ISSN?: 2407 – 1315 AGRITEPA, Vol. V, No.2, Januari – Juni 2019. Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Dengan Rimpang Kunyit Sekaligus Pengganti Insektisida Sintetik, V(2), 150–163.

Damayanti, R. W., Rosyidi, C. N., Priadythama, I., & Aisyati, A. (2014). Alternatif Diversifikasi Pengolahan Jamur Tiram Putih ( Pleurotus Ostreatus ) menjadi Tepung Jamur. Jurnal Performa, 13(2), 127–134.

Khasanah, S., & Hartati, I. (2016). ANALISA PROKSIMAT MIE BASAH YANG DIFORTIFIKASI DENGAN TEPUNG CANGKANG RAJUNGAN(Portunus pelagicus). Inovasi Teknik Kimia, 1(1), 39–44.

Penyuluhan, B., & Pengembangan, D. A. N. (2020). BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN ( BBPP ) BATANGKALUKU Sungguminasa Kab . Gowa – Sulawesi Selatan.

Popang, E. ginsel, Khotimah, K., & Lisnawati, A. (2016). Optimasi Pengolahan Tepung Jamur Merang Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Pangan Fungsional. 1, 1–6.

Purwani, E. Y., Thahir, R., & Java Indonesia, W. (2006). Effect of Heat Moisture Treatment of Sago Starch on Its Noodle Quality. Indonesian Journal of Agricultural SCIence, 7(14), 8–14.

Y. Yuliani, M. Maryanto, N. N. (2018). Karakteristik Fisik dan Kimia Tepung Jamur Merang … . Jurnal Agroteknologi Vol. 12 No. 02 (2018). Agroteknologi, 12(2).

Downloads

Published

2023-04-10

How to Cite

Sari, Y. S., Purwandani, L., Rusiardy, I., Mustangin, A., Hendro, M., & Beni, Y. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN MIE BASAH DARI TEPUNG JAMUR SAWIT. Jurnal Abditani, 6(1), 69-72. https://doi.org/10.31970/abditani.v6i1.234

Issue

Section

Articles