PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM PURUN (LEPIRONIA ARTICULATA) SEBAGAI MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT KELURAHAN PETUK KATIMPUN MELALUI PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v7i2.299Keywords:
Purun, Kelurahan Petuk Ketimpun, Rawa Gambut, KerajinanAbstract
Kelurahan Petuk Ketimpun merupakan daerah yang masyarakat nya bermata pencaharian sebagian besar dari nelayan tangkap, oleh karena itu masyarakat kelurahan petuk katimpun berada di area strategis sebagai nelayan. Kelurahan petuk di kelilingi oleh sungai dan rawa yang juga berpotensi memiliki mata pencaharian lain yaitu dari tanaman purun. Purun (Lepironia articulata) adalah salah satu tanaman yang tumbuh liar di dekat air atau rawa gambut. Tanaman ini sejenis dengan daun pandan yang hidup di sekitar rawa dan bersifat mudah terbakar jika dalam kondisi kering. Tumbuhan ini banyak terdapat di pinggiran jalan kelurahan petuk katimpun. Masyarakat petuk katimpun mengolah tumbuhan purun menjadi beberapa kerajinan yang bernilai ekonomis seperti tas, tikar, sedotan dan berbagai jenis anyaman lainnya. Proses pembuatan aneka kerajinan ini dilakukan tanpa merusak alam dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Tumbuhan purun banyak dikenal masyarakat sebagai tumbuhan yang memiliki banyak manfaat di bidang kerajinan sehingga mampu memberikan dampak sosial, ekonomi dan budaya pada masyarakat setempat. Dilakukannya pengabdian ke masyarakat kelurahan petuk katimpun yaitu dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, serta mampu meningkatkan penghasilan masyarakat.
References
Andarista, N. (2020). Pertumbuhan Tanaman Purun Danau (Lepironia articulata Retz. Domin) Dan Purun Cucut (Eleocharis Dulcisburm. F. Hanschel) Pada Tiga Level Tinggi Muka Air.Skripsi Program studi Agroteknologi, fakultas pertanian universitas Sriwijaya. 68 hal.
Batubara, R., Nurminah, M., & Surjanto. (2020). Analisis dan Pengembangan Usaha Produk Kerajinan Purun di Desa Lubuk Kertang. TALENTA Conference Series: Agriculturan & Natural Resource (ANR), 5 hal.
Yuliani, R., Kadir, Hamdani & Yasin, M. (2021). Strategi Pengembangan Pengrajin Purun Berbasis Daya Saing di Kecamatan Haur Gading, Amuntai,Kabupaten Hulu Sungai Utara Di Masa Pandemi Covid-19 CV.Banyubening Cipta Sejahtera. 54 hal.
Mardiana, M., Salma, A. J., Halimah, N., & Sarijannah, S. (2021). Eksistensi Anyaman Purun Sebagai Penopang Perekonomian Masyarakat Di Desa Haur Gading. Al-Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 24 hal.
Wasis Suprapto., Nova Khrisna (2019). Purun: merajut ekologi dan tradisi di kota tikar dalam konteks ips.Jurnal PIPSI, 8 hal.
Putri, A. U., & Mirani, D. (2022). Empowering Kearifan Lokal: Sebuah Inovasi Pemanfaatan Teknologi Dalam Pemasaran Kerajinan Purun Khas Desa Tanjung Atap. Seminar Nasional AVoER XIV,Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. 6 hal.
Sigiro, A. N. (2020). Perempuan dan Lahan Gambut. Jurnal Perempuan, 25(1), 3 hal.
Yasin, M. (n.d.). BERBASIS DAYA SAING Yuliani, R., Kadir, Hamdani & Yasin, M. (2021). Strategi Pengembangan Pengrajin Purun Berbasis Daya Saing di Kecamatan Haur Gading, Amuntai,Kabupaten Hulu Sungai Utara Di Masa Pandemi Covid-19 CV.Banyubening Cipta Sejahtera. 54 hal