PROGRAM DESA MITRA: PENERAPAN ZERO WASTE AGRICULTURE MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOKULTUR DAN BIOURIN

Authors

  • Nur Hayati Universitas Tadulako
  • Haerani Maksum Universitas Tadulako
  • Usman Made Universitas Tadulako
  • Sitti Rahmawati Universitas Tadulako
  • Sulaeman Universitas Tadulako
  • Burhanuddin Nasir Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.54

Keywords:

feses, limbah pertanian-peternakan, urin sapi

Abstract

Limbah pertanian dan peternakan termasuk sumberdaya petani yang belum termanfaatkan dengan baik, bahkan bila tidak dikelola dapat menjadi sumber pencamaran lingkungan. Limbah pertanian seperti jerami banyak digunakan sebagai pakan ternak tetapi belum melalui teknologi pengolahan pakan, sedangkan limbah ternak berupa feses digunakan sebagai pupuk tanpa proses pengolahan serta urin hanya dibuang. Dengan demikian diperlukan konsep integrasi pertanian dan peternakan dalam rangka pelaksanaan zero waste farming. Program desa mitra ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat tani dalam pembuatan pupuk organik cair biokultur dan biourin menggunakan feses dan urin sapi dalam mewujudkan zero waste farming system. Metode yang diterapkan dalam PPDM adalah community development dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan, difusi ipteks dan pendampingan masyarakat,  dengan mitra kegiatan ini adalah anggota kelompok tani “Singgani” dan “Belota Singgani” Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru. Dalam program desa mitra ini petani dilatih membuat pupuk organik cair dari limbah ternak berupa feses dan urin sapi segar untuk dibuat menjadi POC biokultur dan biourin. Hasil pelaksanaan program desa mitra  menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan, serta dapat membuat dan mengembangkan pupuk organik cair bioukultur dan biourin.

References

BPS Kabupaten Sigi (2017). Kecamatan Sigi Biromaru Dalam Angka, 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sigi. Sulawesi Tengah

Hayati, N., Najamudin, Sulaeman & Lasmini, S.A. (2018). Program kemitraan wilayah dalam mengembangkan potensi sumber daya pertanian berbasis teknologi pertanian terpadu di Kabupaten Buol. Agrokreatif 4 (2), 174-180

Jandaik, S., Thakur, P. & Kumar, V. (2015). Efficacy of cow urine as plant growth enhancer and antifungal agent. Advances in Agriculture, 7 pages. http://dx.doi.org/10.1155/2015/620368

Lasmini, S.A., Idham, Monde, A. & Tarsono (2019). Pelatihan pembuatan dan pengembangan pupuk organik cair biokultur dan biourin untuk mendukung sistem budidaya sayuran organik. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 99–104

Lasmini, S.A., Wahyudi, I. & Rosmini (2018). Aplikasi mulsa dan biokultur urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. J. Hort. Indonesia, 9(2): 103-110. DOI:http://dx.doi.org/10.29244/jhi.9.2.103-110

Lasmini, S.A., Wahyudi, I., Rosmini, R., Nasir, B. & Edy, N. (2019). Combined application of mulches and organic fertilizers enhance shallot production in dryland. Agronomy Research 17(1), 165–175. https://doi.org/10.15159/AR.19.017

Ohorella, Z. (2012). Pengaruh dosis pupuk organik cair (POC) kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica sinensis L.). Jurnal Agroforestri, VII (1), 43–49

Oliveira, N.L.C., Puiatti, M., Santos, R.H.S., Cecon, P.R. & Rodrigues, P.H.R. (2009). Soil and leaf fertilization of lettuce crop with cow urine. Horticultura Brasileira, 27, 431–437.

Nasir, B. Najamudin, Lakani, I., Lasmini, S.A. & Sabariyah, S. (2020). Pembuatan pupuk organik cair dan biofungisida trichoderma untuk mendukung sistem pertanian organik. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 7(2), 115–120

Nurtika, N., Sofiari, E. & Sopha, G.A. (2008). Pengaruh biokultur dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil kentang varietas granola. J. Hort., 18(3), 267–277

Pradhan, S.S., Verma, S., Kumari, K., & Singh, Y. (2018). Bio-efficacy of cow urine on crop production: A review. International Journal of Chemical Studies, 6(3), 298–301

Santosa, M., Suryanto, A. & Maghfoer, M.D. (2015). Application of biourine on growth and yield of shallot fertilized with inorganic and organic fertilizer in Batu, East Java. J. Agrivita, 37(3), 290–295.

Sulistyorini (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik, menuju pertanian alternatif dan berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yokyakarta

Yuwono, A.S., Ichwan, N. & Saptomo, S.K. (2013). Implementasi konsep “zero waste production management” bidang pertanian: Pengomposan jerami padi organik dan pemanfaatannya. Jurnal Bumi Lestari, 13(2), 366–373

Downloads

Published

2020-10-20

How to Cite

Nur Hayati, Maksum, H., Made, U., Rahmawati, S. ., Sulaeman, & Nasir, B. (2020). PROGRAM DESA MITRA: PENERAPAN ZERO WASTE AGRICULTURE MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOKULTUR DAN BIOURIN. Jurnal Abditani, 3(2), 80-83. https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.54

Issue

Section

Articles