PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI TERINTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.58Keywords:
limbah pertanian dan peternakan, pupuk kompos, bertani tanpa limbahAbstract
UPT Bulupountu Jaya terletak di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dikenal sebagai daerah yang kaya dengan potensi sumberdaya alam diantaranya sumberdaya pertanian khususnya hortikultura dan peternakan. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang pertanian yaitu kurangnya ketrampilan tentang tata cara peningkatan produk hasil pertanian. Atas permasalahan tersebut maka solusi yang dilakukan adalah melakukan pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam penerapan teknologi usaha tani terintegrasi tanaman dan ternak. Metode yang dilakukan adalah, pelatihan, demplot teknologi, dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal. Target luaran yang diharapkan adalah peningkatan kapasitas sumberdaya petani sehingga mampu mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang usahatani terpadu dan terintegrasi tanaman dan ternak. Hasil pelaksanaan program PKM menujukkan bahwa petani – peternak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kompos dari limbah tanaman dan limbah ternak, dengan pelatihan tersebut maka limbah pertanian dan peternakan yang sering menjadi sumber pencemaran lingkungan di sekitar permukiman warga sudah dimanfaatkan menjadi saprodi pertanian, sehingga usahatani yang dikembangkan menjadi usahatani tanpa limbah (zero waste agriculture), bahan dasar pembuatannya sangat mudah diperoleh karena pada dasarnya terdapat di sekitar lokasi pertanaman dan sangat melimpah, dan dengan mengikuti pelatihan tersebut, petani memiliki pemahaman dan kemauan yang kuat untuk mengurangi bahkan tidak lagi menggunakan pupuk anorganik dalam kegiatan usaha tani.
References
Arsanti, V. (2018). Persepsi Masyarakat Terhadap Lingkungan Kandang Sapi di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta, Media Komunikasi Geografi 19(1), 63-75.
BPS Kabupaten Sigi (2017). Kecamatan Sigi Biromaru dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sigi.
Eldyani, P., & Wardoyo, P. (2018). Upaya Peningkatan Kompetensi: Dampak Pelatihan Bersubsidi Serta Peran Instruktur. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 142–153. https://doi.org/10.26623/jreb.v11i2.1082.
Kaswan (2013). Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Lasmini, S.A., Idham, Monde, A. & Tarsono. (2019). Pelatihan Pembuatan dan Pengembangan Pupuk Organik Cair Biokultur dan Biourin untuk Mendukung Sistem Budidaya Sayuran. PengabdianMu, 4(2), 99–104
Pasandaran, E, A., Djajanegara, K., Kariyasa & Kasryno, F. (2006). Kerangka Konseptual Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. Dalam: Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pp. 11–31.
Pinardi, D., Gunarto, A., & Santoso. (2019). Perencanaan Lanskap Kawasan Penerapan Inovasi Teknologi Peternakan Prumpung Berbasis Ramah Lingkungan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 7(2): 251 – 262.
Sabiham, S. (2008). Manajemen Sumberdaya Lahan dan Usaha Pertanian Berkelanjutan, dalam Arsyad,S dan E. Rustiadi (Ed), Penyelamatan tanah, Air dan Lingkungan. Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. p.3-16.
Salikin, K.A. (2003). Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.
Sulistyorini (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik, Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yokyakarta.
Yuwono, A.S., Ichwan, N. & Saptomo, S.K. (2013). Implementasi konsep “Zero Waste Production Management” Bidang Pertanian: Pengomposan Jerami Padi Organik dan Pemanfaatannya. Jurnal Bumi Lestari, 13(2), 366–373.