PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEMBUAT MINYAK KELAPA TRADISIONAL MELALUI METODE PEMBERIAN CUKA SEBAGAI PROSES PERCEPATAN PENINGKATAN PRODUKSI
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v4i1.64Keywords:
minyak kelapa, cuka, tahan simpan, kewirausahaanAbstract
Salah satu tujuan Program PKM adalah untuk mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi melalui kelompok pengrajin pembuat minyak kelapa tradisional. Program PKM ini sasarannya adalah untuk membangkitkan wirausaha melalui kelompok home industri pembuatan minyak kelapa. Program PKM ini dilaksanakan di Desa Salubomba Kecamatan Banawa Tengah kabupaten Donggala yang dikelola oleh Dasawisma yang beranggotakan 7 orang. Kegiatan yang dikembangkan dalam program PKM ini adalah pembuatan minyak kelapa dengan metode penggunaan cuka. Metode ini dapat mempercepat proses pembuatan minyak untuk meningkatkan produksi, dan minyak tahan simpan melalui penyaringan. Oleh karena itu metode ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah dalam pembuatan minyak kelapa oleh kelompok mitra. Metode pelaksanaan yang akan dikembangkan dalam program ini adalah metode penyuluhan dan pelatihan meliputi pelatihan teknis dan pelatihan non teknis. Pelatihan teknis merupakan pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG). Sedangkan pendekatan yang dikembangkan adalah pendekatan learning by doing artinya belajar sambil bekerja/berusaha. Oleh karena itu kelompok mitra dapat mengembangkan usahanya secara keberlanjutan menuju kemandirian kelompok. Untuk keberlanjutan kegiatan program PKM ini maka perlu pendampingan baik pada saat program maupun setelah program PKM.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala. 2017. Kabupaten Donggala dalam angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala. 2017. Kecamatan Banawa Tengah dalam angka.
Kastasasmita, Ginanjar. 1996. Pembangunan untuk Rakyat. Pustaka Cidesindo. Jakarta.
Mappiratu. 2003. Lipida Pangan, Kimia, Biokimia dan Bioteknologi. Tadulako University Press. Palu.