BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN MOL (MIKROORGANISME LOKAL) BAGI PETANI BAWANG MERAH DI DESA SOULOVE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v4i2.124Keywords:
Mikroorganisme lokal (MOL), bawang merah, souloveAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Soulove ini bertujuan untuk: dapat mendorong petani bawang merah dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki yang berada disekitar untuk pembuatan MOL sebagai sumber pupuk organik cair melalui kegitan penyuluhan, demo dan bimbingan teknis pembuatan MOL sehingga diharapkan petani mempunyai keterampilan untuk membuat sendiri MOL dari bahan bahan yang ada disekitar dan menjadikan MOL ini sebagai sumber untuk pupuk organik cair atau padat yang akan digunakan untuk tanaman bawang merah. Pupuk MOL ini mengandung bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama/penyakit tanaman. Oleh karena itu, MOL dapat dimanfaatkan sebagai (a) Pupuk organik cair, (b) Dekomposer atau biang pembuatan kompos, (c) Pestisida nabati. Kegitan pengabdian ini diawali dengan kegiatan survei untuk melihat potensi sumberdaya yang bisa digunakan untuk pembuatan MOL yang ada di sekitar desa. Selanjutnya diadakan penyuluhan, diskusi, praktek dan bimbingan pembuatan pupuk MOL. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa petani di desa Soulove antusias mengikuti kegiatan ini, hal ini ditunjukkan oleh keaktifan petani pada berbagai tahapan kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa petani yang masuk dalam kelompk tani “Sinar Tani” telah memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik untuk membuat MOL. Diharapkan, dengan ilmu dan keterampilan pembuatan MOL ini maka penggunaan pestisida kimia sintetik dapat dikurangi atau bahkan tidak lagi menggunakan pupuk kinia ini.
References
Ariska, N., Yusrizal, Y., & Jasmi, J. (2019). Pemanfaatan Mol Limbah Sayuran sebagai Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar, 1(1), 12. https://doi.org/10.35308/baktiku.v1i1.1236
Aziz, H. A., Ete, A., & Bahrudin. (2013). Karakterisasi sumber benih bawang merah dari berbagai daerah sentra produksi di lembah palu. E-J. Agrotekbis, 1(3), 221–227.
Dewanto, F. G., Londok, J. J. M. R., Tuturoong, R. A. V., & Kaunang, W. B. (2017). Pengaruh Pemupukan Anorganik Dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Zootec, 32(5), 1–8. https://doi.org/10.35792/zot.32.5.2013.982
Hadi, R. A. (2019). Pemanfaatan MOL (mikroorganisme lokal) dari Materi yang Tersedia di Sekitar Lingkungan. Jurnal Agrosience, 9(1), 93–104. https://jurnal.unsur.ac.id/agroscience/article/view/637
Herdiyanto, D., & Setiawan, A. (2015). Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 4(1), 47–53. http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/10028
Kurniawan, A. (2018). Mol Production (Local Microorganisms) With Organic Ingredients Utilization Around. Jurnal Hexagro, 2(2), 36–44. https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/hexagro/article/view/130