KKN-PPM PENERAPAN SISTEM USAHA TANI TERPADU DAN BERKELANJUTAN UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT BERBASIS ZERO WASTE FARMING SYSTEM
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v1i0.14Keywords:
: Usaha tani terpadu dan berkelanjutan, zero waste farming systemAbstract
Sistem usaha tani terpadu adalah suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif peningkatan produktivitas lahan, konservasi lingkungan serta pengembangan desa secara terpadu,sedangkan sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan. Indikator tercapainya sistem pertanian berkelanjutan adalah lingkungan lestari, ekonomi meningkat (sejahtera), dan secara sosial diterima oleh masyarakat petani. Dalam praktek sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan adalah pengintegrasian antara tanaman dan ternak.Program KKN-PPM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming systemsebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan dan sumberdaya lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Target khusus yang ingin dicapai adalah: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal agar pendapatan masyarakat meningkat. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut,akan dilakukan pemberdayaan masyarakatdengan fokus kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhansistem usaha tani terpadu integrasi tanaman dan ternak, (c) pelatihan teknologi usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta (f) pendampingan dan pemberdayaan bagi kelompok sasaran program. Hasil pelaksanaan program KKN-PPMTahun 2018yang diikuti sebanyak 30 orang mahasiswayang ditempatkan di tiga desa, yaitu Desa Wani I, Desa Wani Lumbumpetigo dan Desa Wanit III telah melaksanaan program yang meliputi program wajib yaitu sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta program pilihan berupa bina lingkungan, kegiatan sosial, oleh raga, seni, dan budaya. Program integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system telah mengembangkan pupuk organik dan penanaman hijauan pakan serta budidaya tanaman sayuran melalui konsep RPL
References
BPS Kabupaten Donggala Dalam Angka, 2015 Luas Lahan pertanian, perkebunan, dan lainnya di Kabupaten Donggala. Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala. Palu.
Budiyanto, G.Pengelolaan Lahan Kering, Sebuah Model Pertanian Konservasi Di Kawasan Hulu Das Jratunseluna Jawa Tengah. E-article diakses pada http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/1819/LAHAN%20KERING.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Litbang Pertanian. Kawasan Rumah Pangan Lestari. E-book Kementerian Pertanian diakses pada www.litbang.pertanian.go.id/krpl/isi-panduan.pdf
Nurhayati, Ali Jamil, dan Rizqi Sari Anggraini. Potensi Limbah Pertanian sebagai Pupuk Organik Lokal di Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Jl. Kaharuddin Nasution No. 341 Marpoyan, Pekanbaru. E-Journal diakses pada pangan.litbang.pertanian.go.id/files/05-Nurhayati.pdf
Pasandaran E, Djajanegara A, Kariyasa K, Kasryno F,. 2006. Kerangka konseptual integrasi tanaman-ternak di Indonesia. Dalam Integrasi Tanaman-Ternak di Indonesia. (Eds.Pasandaran E, Kasryno F, Fagi AM). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. hlm.11-31
Subiksa, Sukarman dan Ai Dariah. Prioritisasi Pemanfaatan Lahan Kering untuk Pengembangan Tanaman Pangan. E-book oleh Litbang Pertanian
Subiharta, B. Hartoyo dan H. Anwar. 2007. Teknologi Sistem Usahatani Integrasi Tanaman Dan Ternak Berbasis Tanaman Pangan Di Lahan Kering. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Suriadikarta, D.A., Trihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatiek. 2002. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor. hlm. 183?238.
Utomo, M. 2002. Pengelolaan Lahan Kering untuk Pertanian Berkelanjutan. Makalah utama pada Seminar Nasional IV pengembangan wilayah lahan kering dan pertemuan ilmiahtahunan himpunan ilmu tanah Indonesia di Mataram, 27-28 Mei 2002