PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI DI DESA SIKARA
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v4i3.159Keywords:
limbah sabut kelapa; teknologi; peningkatan pendapatan masyarakatAbstract
Kelapa (Coconut) adalah salah satu potensi unggulan Desa Sikara yang merupakan tanaman industri karena semua bagian dapat diolah menjadi produk yang ekonomi. Potensi tersebut maka tumbuh kelompok usaha pembuatan minyak kelapa dan pengolahan kopra. Usaha pembuatan minyak ini sempat berhenti pada saat gempa tahun sejak akhir 2018, namun mulai berkembang kembali sejak akhir 2020 dimasa covid 19. Pembuatan minyak kelapa dan pengolahan kopra ini menghasilkan limbah sabut kelapa yang cukup banyak dalam 3 bulan mencapai kurang lebih 1-3 ton. Hal ini merupakan masalah yang dihadapi kelompok mitra karena belum ada pengolahan limbah sabut kelapa sehingga merusak sanitasi lingkungan. Salah satu tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa pendekatan yang digunakan diantaranya Participatory Technology Development (PTD), Dalam pelaksanaan kegiatan metode yang dikembangkan meliputi penyuluhan (sosialisasi) dan pelatihan yang meliputi pelatihan teknis dan pelatihan non teknis. Pelatihan teknis orientasinya proses pembuatan produk, sedangkan pelatihan non teknis orientasinya adalah pemasaran produk, manajemen wirausaha, penguatan kelembagan. Sabut kelapa diolah atau dicacah dengan menggunakan Teknologi tepat guna yang menghasilkan tiga produk yang meliputi: serat sabut kelapa yang panjang dibuat untuk sapu sabut kelapa, serat pendek dibuat untuk pot bunga, serta sabut sabut kelapa dibuat untuk pupuk organik padat. Dengan sentuhan PKM ini limbah sabut kelapa dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pasca gempa di masa pandemic covid 19 di desa Sikara.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala, 2017, Donggala dalam Angka, Kabupaten Donggala
Dawud, dkk, Potensi Pemanfaatan Limbah sabut Kelapa (Coco Fiber) menjadi pot serabut kelapa (cocopot) Jurnal Teknologi Lingkungan Basah Vol.08 No. 1.2020:038-048
Indahyani, T. 2011. Pemanfaatan Limbah Serabut Kelapa Pada Perencanaan Interior Dan Furniture yang Berdampak Pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin. HUMANIRA. Vol.2 No.1:15-23.
Kartasasmita , Ginanjar, 1996, Pembangunan untuk Rakyat, Jakarta, ustaka, Cidesindo