PKM PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGELOLAANHAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Authors

  • Christoporus Christoporus Universitas Tadulako
  • Rosmini Rosmini Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v2i0.37

Keywords:

Teknologi tepat guna, pengendalian hama, pengendalian penyakit, pupuk organik, kearifan lokal

Abstract

Kelompok tani mitra dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini adalah kelompok tani “Tunas Harapan” yang berlokasi di Desa Sejahatera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi beranggotakan 15 orang petani dan termasuk kelompok tani produktif dan aktif melaksanakan aktvitis usaha tani kakao. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani tersebut dalam usaha tani kakao adalah: (1). tanaman kakao kurang produktif  karena sudah berusia tua (2)  serangan hama penggerek dan pengisap buah kakao 3). serangan penyakit busuk buah dan pembuluh kayu atau Vascular Streak Dieback (VSD) (4). Kurang perawatan tanaman kakao oleh petani. Hasil rembuk dengan anggota kelompok tani mitra disepakati untuk menyelesaikan permasalahan yang dianggap prioritas untuk segera diatasi dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini yakni upaya peningkatan produktivitas tanaman kakao dan pengendalian hama dan penyakit dengan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal serta perbaikan manajamen kelompok tani. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tani mitra dalam perakitan teknologi tepat guna dalam perbaikan budidaya tanaman kakao, teknologi tepat guna dalam pengendalian hama kakao, teknologi tepat guna pengendalian penyakit kakao,  serta teknologi tepat guna pengembangan pupuk organik.  Metode yang akan diterapkan adalah : pelatihan, demonstrasi teknologi, demplot, pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara partisipatif. Pada pelaksanaan pelatihan dan demplot akan diberikan materi tentang teknologi tepat guna side grafting, pengendalian hama PBK menggunakan predator Dolichoderus thoracicus, teknologi tepat guna pengendalian penyakit penyakit busuk buah kakao dengan biofungisida, dan  teknologi tepat guna pembutan pupuk organik berbahan baku limbah kulit buah kakao. Hasil akhir  yang diharapakan dari program ini adalah terjadinya kesinambungan produksi kakao masyarakat agar penghasilan yang diterima tetap dapat dipertahankan dengan tersedianya paket teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berbasis kearifan lokal.

References

BP4 Sulteng, 2008. Kerugian akibat serangan hama dan penyakit tanaman kakao di Sulawesi Tengah. Balai Proteksi Tanaman Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Sulawesi Tengah. Palu
Fahmi, Z.I. 2011. Penggunaan Benih Kakao Bermutu dan Teknik Budidaya Sesuai Standar dalam Rangka Menyukseskan GERNAS Kakao 2009-2011. Surabaya. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan.
Gusnawaty, Taufik, M., Tiara, L., dan Asniah.2014. Karakterisasi Morfologis Trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. J. Agroteknos, 4 (2) : 87-93.
Harahap, K. (2010). Peranan Penyuluh Pertanian dalam Peningkatan Usahatani Padi Sawah. Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Hardianti, A.R., Rahayu, Y.S., dan Asri, M.T. 2014. Efektivitas Waktu Pemberian Trichoderma harzianum dalam Mengatasi Serangan Layu Fusarium pada Tanaman Tomat Varietas Ratna, LenteraBio 3 (1) : 21-25
Herman, Lakani, I., dan Yunus, M., 2014, Potensi Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit vascular streack dieback (Oncobasidium theobroma) pada tanaman kakao (Theobroma cacao), e-J. agrotekbis, 2 (6) : 573-578.
K.C. Lim ; dan K.C. Khoo. 2003. Biological Control Of Cocoa Pests: by Dolichoderus thoracicus (Hymenoptera: Formicidae) Bull. of Entomol. Res. (6) 92, 117 - 135.
Khoo, K.C. dan G.T. Lim. 2004. Use of the Black Cocoa Ant To Control Mirid Damage In Cocoa. The Planter, Kuala Lumpur 65: 370-383.
Pristiarini, W. 2012. Pengenalan Hama Penting Kopi dan Kakao.http://wanty npristiarini. blogspot.com
Purwantisari, S., dan Hastuti, R. B., 2009, Uji Antagonisme Jamur Patogen Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang Dengan Menggunakan Trichoderma spp . Isolat Lokal, BIOMA 11(1) : 24-32.
Purwantisari S. 2009. Isolasi dan identifikasi cendawan indigenous rhizosfer tanaman kentang dari lahan pertanian kentang organik di Desa Pakis.Magelang. Jurnal BIOMA. ISSN: 11 (2): 45.
Wahab, A. 2007. Pengenalan dan Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora palmivora Butler).Buletin Informasi dan Teknologi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara.
Wahyuno D, Manohara D, dan Mulya K. 2009. Peranan bahan organik pada pertumbuhan dan daya antagonisme Trichoderma harzianum dan pengaruhnya terhadap P. capsici.pada tanaman lada. Jurnal Fitopatologi Indonesia 7: 76?82

Downloads

Published

2020-04-30

How to Cite

Christoporus, C., & Rosmini, R. (2020). PKM PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGELOLAANHAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KAKAO BERBASIS KEARIFAN LOKAL. Jurnal Abditani, 3(1), 5-13. https://doi.org/10.31970/abditani.v2i0.37

Issue

Section

Articles