DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KAKAO MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Authors

  • Abdul Rahim
  • Gatot Siswo Hutomo Universitas Tadulako
  • Shahabuddin Universitas Tadulako
  • Ismail Universitas Tadulako
  • Farid Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.47

Keywords:

Pemberdayaan masyarakat, diversifikasi olahan kakao, program PPDM

Abstract

Salah satu komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Tengah adalah tanaman kakao. Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) merupakan Model Pemberdayaan Masyarakat. PPDM bertujuan untuk meningkatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra dengan cara peningkatan keberdayaan mitra. Ada dua mitra yang terlibat pada program PPDM adalah Mekar Jaya Kakao Tanampedagi dan Mekar Indah Tanampedagi yang keduanya berada di Desa Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra pada tahun 2020 diantaranya pembuatan teh daun kakao, mutu biji kakao yang dihasilkan rendah, teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat, pasta cokelat dan lemak kakao masih sangat terbatas termasuk proses pembuatan aneka produk turunan dari cokelat serta pengemasannya. Pelaksanaan program dilakukan oleh 3 (tiga) dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu hama dan penyakit tanaman dan teknologi pengolahan hasil pertanian. Pada tahun 2020, pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 10 bulan dengan rincian 1 bulan persiapan, 8 bulan pelaksanaan kegiatan utama dan 1 bulan untuk pelaporan. Hasil PPDM pada tahun 2020 telah dilakukan penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan pada kegiatan yang telah disepakati dengan mitra diantaranya teknologi pembuatan teh daun kakao, penerapan teknologi fermentasi biji kakao, teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan lemak cokelat serta diversifikasi produk olahan seperti susu cokelat, minuman, magnum, silverquin, cokelat isi dengan berbagai varian rasa dan es krim. Masyarakat dan mitra memiliki partisipasi yang tinggi dalam pelaksanaan program karena mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan pengelolaan perkebunan kakao secara menyeluruh. Program kegiatan berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan kelompok tani mitra

References

BPS Sulawesi Tengah, 2015.Sulawesi Tengah dalam Angka.BPS Provinsi Sulawesi Tengah.
Hatmi, R.U. dan Rustijarno, S. 2012. Teknologi Pengolahan Biji Kakao Menuju SNI Biji Kakao 01-2323-2008. BPTP Yogyakarta.
Kaplale, R., 2011. Analisis Tingkat Usahatani Kakao (Theobroma cacao L) Studi Kasus Di Desa Latu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan, 4(2): 60-68.
Kuswartini, 2011. Aplikasi Bubuk dan Lemak Kakao Fermentasi dan Non Fermentasi (dari Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia) pada Brownies Kukus. Jurnal Belian, 10(1): 84 – 89.
Nur’aeni, M.D.R. 2016. Kajian Organoleptik dan Fisiko Kimia Olahan Coklat Rasa Jahe dengan Tempering dan Tanpa Tempering. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknikuniversitas Pasundan Bandung.
Rubiyo dan Siswanto. 2013. Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Indonesia. Buletin RISTRI, 3(1): 33-48.
Wahyudi, T.T.R, Panggabean dan Pujiyanto, 2013. Kakao, Manajemen Agribisnis dari Hulu ke Hilir. Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2020-10-20

How to Cite

Rahim, A., Hutomo, G. S., Shahabuddin, Ismail, & Farid. (2020). DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KAKAO MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Jurnal Abditani, 3(2), 57-62. https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.47

Issue

Section

Articles