SENTRA PENGEMBANGAN KAKAO SECARA TERPADU DI TONUSU KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA KABUPATEN POSO

Authors

  • Syahraeni Kadir Universitas Tadulako
  • Sakka Samudin Universitas Tadulako
  • Ponirin Universitas Tadulako
  • Abdul Rahim Universitas Tadulako
  • Diky Gunawan Suwiryono Universitas Tadulako
  • Victoryos Metoli Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.48

Keywords:

Pemberdayaan masyarakat, pengelolaan perkebunan kakao secara terpadu, program kerja PPDM, sentra pengembangan kakao

Abstract

Penghasil kakao terbesar di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Tengah sehingga kakao ditetapkan sebagai komoditas unggulan. Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dengan tema PPDM Sentra Pengembangan Kakao Secara Terpadu Di Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. PPDM bertujuan untuk peningkatkan pengembangan kelompok tani dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat barbasis perkebunan kakao. Ada dua kelompok tani sebagai mitra PPDM yaitu Harapan Baru dan Koromboyo Lestari yang keduanya berada di Desa Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Pelaksanaan program direncanakan pada tahun 2020 melibatkan tiga dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu perbenihan dan kultur jaringan, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen. Hasil pelaksanaan kegiatan program PPDM pada tahun 2020 melalui penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan yang telah disepakati dengan mitra diantaranya teknologi pembibitan tanaman kakao, teknologi budidaya, teknologi pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah kakao (daun dan kulit kakao), teknologi pemangkasan dan kebersihan perkebunan tanaman kakao, teknologi pengendalian hama dan penyakit kakao dan teknologi fermentasi. Kegiatan ini memiliki dampak ekonomi terutama warga masyarakat Desa Tonusu khususnya kelompok tani mitra karena dapat langsung diaplikasikan pada perkebunan kakao mereka. Masyarakat dan mitra memiliki partisipasi yang tinggi dalam pelaksanaan program karena mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan pengelolaan perkebunan kakao secara terpadu dan terintegrasi. Luaran yang telah diperoleh diantaranya penangkar bibit kakao, pupuk organik, produktvitas kebun meningkat dan terjadi peningkatan mutu biji kakao yang dihasilkan

References

BPS Sulawesi Tengah, 2015.Sulawesi Tengah dalam Angka.BPS Provinsi Sulawesi Tengah.
BPS Kabupaten Poso. 2019. Kabupaten Poso dalam angka. UD. Rio Palu. Rubiyo dan Siswanto. 2013. Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Indonesia. Buletin RISTRI, 3(1): 33-48.
Dewi dan Noponen. 2017. Buku Saku Pertanian Kakao Tanggap Perubahan Iklim. Rainforest Alliance, Denpasar Bali.

Downloads

Published

2020-10-20

How to Cite

Kadir, S., Samudin, S., Ponirin, Rahim, A., Suwiryono, D. G., & Metoli, V. . (2020). SENTRA PENGEMBANGAN KAKAO SECARA TERPADU DI TONUSU KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA KABUPATEN POSO. Jurnal Abditani, 3(2), 68-73. https://doi.org/10.31970/abditani.v3i2.48

Issue

Section

Articles