KKN-PPM PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KONSERVASI TERPADU PADA DAERAH RAWAN LONGSOR UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI
DOI:
https://doi.org/10.31970/abditani.v1i0.9Keywords:
Usahatani Konservasi Terpadu, Pertanian Berkelanjutan, Pendapatan Masyarakat, Daerah Rawan LongsorAbstract
Usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta melestarikan sumberdaya tanah dan air pada lahan kritis, akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antaralain besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya, kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi tersebut kepada masyarakat, lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan teknologi usahatani konservasi sesuai yang diintroduksikan, keragaman komoditas yang diusahakan di lahan kritis, dan terbatasnya sarana/prasarana pendukung dalam penerapan teknologi usaha tani konservasi. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari teknologi yang lebih sesuai kondisi agrofisik dan sosial ekonomi wilayah setempat.Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan usahatani konservasi terpadu untuk pengembangan pertanian berkelanjutan khususnya pada daerah rawan longsordi sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu berbasis pendayagunaan potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. target khusus program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilannyamasyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dengan mengelola hutan rakyat dan kebun rakyat secara intensif berbasis agroforestri.Metode yang diterapkan adalah pemberdayaan masyarakatbagi kelompok sasaran dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhan tentang manfaat teknik konservasi pada lahan kritis dan rawan longsor, (c) pelatihan partisipatif untuk peningkatan keterampilan kelompok sasaran, (d) pelatihan teknik konservasi dan agroforestri (e) pendampingan dalam pengelolaan hutan rakyat dan kebun rakyat secara intensif dan dilaksanakan secara partisipatif untuk peningkatan pendapatan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.Hasil pelaksanaan program KKN-PPM di Kecamatan Gumbasa tahun 2018 adalah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat berupa pengembangan pupuk organik dan penanaman MPTS. Pengembangan pupuk organik diawali dengan pembuatan bak pengomposan permanen di masing-masing desa, dan penanaman MPTS di Desa Simoro dengan menanam sebanyak 150 pohon, di Desa Omu sebanyak 200 pohon dan di Desa Tuva dengan 200 pohon MPTS
References
BPS, 2015. Kabupaten Sigi Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sigi
Irwanto, 2008.Peningkatan Produktivitas Lahan Dengan Sistem Agroforestri www.irwantoshut.com
Kartasasmita, G. 1997. Pemberdayaan Masyarakat:Konsep Pembangunan Yang Berakar Pada Masyarakat. BAPPENAS. Jakarta.
Suharto, E. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. PT. Refika Aditama. Bandung.